AGEN BOLA TERPERCAYA EURO 2016 – Arsitek sang peracik strategi Swansea City, Francesco Guidolin, mengaku cukup terksesan dengan melihat mental baja yang dimiliki para pemain Timnas Italia di Piala Eropa 2016. Italia berhasil menunjukkan performa penampilan apik dalam dua pertandingan Grup E Piala Eropa 2016. Tim asuhan Antonio Conte sukses membungkam Belgia dengan skor akhir 2-0 pada (13/6/2016) dan mengalahkan Swedia dengan skor 1-0 (17/6/2016).
Sukses meraih kemenangan itu membuat Gli Azzurri- julukan Timnas Italia- kini berada di puncak klasemen sementara Grup E dengan raihan enam poin. Sukses memenangkan dua pertandingan di turnamen Piala Eropa 2016 membuat mereka berhasil meraih hasil tersebut yang sudah cukup untuk mengahantar Italia ke babak 16 besar. Tampil percaya diri membuat pasukan Antonio Conte meraih kemenangan saat menghadapi Belgia dan Swedia di turnamen Piala Eropa 2016.
” Saya begitu menyukai mereka karena memiliki semangat yang kuat saat melakoni pertandingan. Mereka yakin atas kemampuannya sendiri. Saya bisa jelaskan bahwa para pemain sangat mendengarkan sang pelatih. Conte adalah salah satu pelatih hebat, dia sukses menurunkan permainan apik di pertandingan pertama dan kedua di mana mereka sukses mengalahkan Belgia dan Swedia,” ungkap Guidolin, seperti dilansir AGEN BOLA TERPERCAYA EURO 2016, Minggu (19/6/2016).
Sebelum ajang Piala Eropa 2016 dimulai, sejumlah komentar datang menghampiri Conte. Banyak yang menilai gaya permainan Italia dalam formasi 3-5-2 yang kerap diturunkan Conte terlalu bertahan. Namun, Guidolin berbeda pendapat karena pada kenyataannya Timnas Italia juga tampil menyerang di atas lapangan. Lolos ke babak 16 besar Piala Eropa 2016 merupakan langkah baik yang telah dilakoni para pemain Italia.
” Saya tidak setuju dengan komentar itu. Beberapa pihak banyak yang mengatakan jika menurunkan tiga bek terlalu bertahanan dalam melakoni pertandingan, tetapi hal itu tidak terjadi di bawah asuhan Antonio Conte. Meski menurunkan formasi bertahan, Italia sukses memenangkan dua pertandingan ketika menghadapi Belgia (2-0) dan Swedia (1-0) terang Guidolin.
” Pada saat mereka menguasai bola, para pemain terlihat berlari untuk memberi tekanan. Kemudian para pemain tengah datang menyusul dibelakangnya. Conte mengetahui cara untuk menghentikan pergerakan lawan,” sambung pelatih berusia 60 tahun tersebut.
Pada pertandingan berikutnya Timnas Italia akan menghadapi Republik Iralandia pada laga penutup fase grup di Estadio Pierre-Mouroy, Vileneuve-d’Ascq pada 22 Juni 2016. Jalannya pertandingan nanti akan berlangsung sengit mengingat Irlandia membutuhkan kemenangan untuk lolos ke babak 16 besar Piala Eropa.
from Agen Bola | Taruhan Bola | Judi Bola | Bandar Bola | Bola Tangkas | Casino Online | Piala Dunia http://ift.tt/1V8HH4F
via IFTTT
No comments:
Post a Comment