Dari restorasi Meiji, Jepang tidak pernah ingin dianggap inferior oleh bangsa Eropa. Karakter tersebut terjaga hingga kini. Bentrok di lapangan hijau dalam laga persahabatan, Sabtu (16/11/2013), Jepang sanggup bangkit memaksa hasil imbang walau sempat tertinggal dua gol lebih dulu dari Belanda.
Jalannya pertandingan babak pertama, sama sekali tidak merasakan inferior di hadapan Belanda, Jepang terlebih dahulu menebar ancaman. pada pertandingan memasuki menit-menit ke empat, peluang yang pertama telah terciptakan ketika pada saat Yuto Nagatomo melayangkan Crossing untuk Hotaru Yamaguchi. Namun sayang, kans tersebut terbuang ketika finishing Yamaguchi malah melambung ke atas mistar gawang.
Semenit berselang, Jepang kembali menekan Belanda yang kembali dikreasikan Nagatomo. Full-back Inter Milan itu mendorong umpan pendek untuk Yuya Osako di kotak penalti. Lagi, peluang kedua kandas setelah sontekan Osako sama sekali tak menemui sasaran.
Belanda baru bisa keluar tekanan dan balik menyerang setelah laga melewati menit ke-10. Bahkan, peluang pertama mereka pun berbuah gol, tepatnya di menit ke-12 setelah Rafael van der Vaart, memanfaatkan kecerobohan Atsuto Uchida dengan sundulannya. Papan skor Cristal Arena (Genk, Belgia) berubah, 1-0 untuk Belanda.
Tujuh menit kemudian, giliran Arjen Robben yang berpeluang menggandakan keunggulan. Namun sayangnya kans Robben dengan sundulannya yang memanfaatkan umpan lambung Jeremain Lens itu, mesti sia-sia lantaran arah bola masih melayang di atas mistar gawang Shusaku Nishikawa.
Tapi di menit ke-39, winger Bayern Munich itu tak membuang percuma peluang keduanya. Beraksi solo di kotak telarang, Robben sempat memutar badan lebih dulu untuk mengelabui penjagaan bek-bek Jepang yang lantas kemudian, mendentumkan sepakan keras kidal. Stand, Belanda dua, Jepang nol.
Kendati begitu, setidaknya anak-anak asuh Alberto Zaccheroni bisa memperkecil kedudukan, 1-2 dari Belanda, jelang paruh pertama berakhir. Tepatnya pada menit ke-44, Makoto Hasebe memberi through-pass ke posisi Osako yang bebas. Tanpa kesulitan, Osako memperdaya Jasper Cillessen dengan aliran bola ke sudut gawang. Interval perdana bertahan 2-1 masih untuk keunggulan Belanda.
Berlangsungnya pertandingan paruh kedua,Berusaha keras menyamakan kedudukan, Jepang terus menggeber agresivitas sejak babak kedua dimulai. Lima menit waktu baru bergulir, Shinji Kagawa yang baru masuk dari bench, coba meringsek masuk ke wilayah penalti De Oranje. Dengan sepakan first-time, gelandang Manchester United itu mencari gol kedua. Tapi sayang, Cillessen masih bisa melakukan blocking.
Upaya Samurai Biru – julukan Jepang, untuk mencari gol penyeimbang tembus di menit ke-60. Adalah Keisuke Honda yang melakoni kerja sama apik dengan Osako, untuk kemudian melesakkan gol indah. Skor, Belanda dua, Jepang dua.
Sampai di medio babak kedua, entah bagaimana Belanda malah tertinggal dalam hal tempo permainan. Menit ke-66, Jepang mengancam lagi dari terjangan keras Kagawa. Sial, Cillessen masih sanggup mementahkan.
Sepuluh menit kemudian, The Clockwork Orange baru bisa menyerang balik kembali. Memphis Depay yang berangkat dari bangku cadangan menggantikan Siem de Jong, bikin Nishikawa berjibaku di gawangnya dengan tendangan keras dari jarak 30 yard.
Jelang laga bubar, tim asal negeri sakura itu mengantarkan ancaman pamungkas yang sayangnya harus gagal. Dari umpan pendek Kagawa, Yoichiro Kakitani nyaris membalikkan kedudukan andai sontekannya tepat merobek gawang Belanda. Babak kedua berakhir, skor sama kuat, 2-2 tetap bertahan untuk kedua tim.
from Agen Bola | Taruhan Bola | Judi Bola | Bandar Bola | Bola Tangkas | Casino Online | Piala Dunia http://agenbolaliga.com/agen-piala-dunia-2014-belanda-hampir-dipermalukan-oleh-jepang/
via IFTTT
No comments:
Post a Comment