Pemain yang saat ini berusia 21 tahun ini telah bergabung selama tiga musim sejak 2010-2013 bersama La Beneamata, nasib apes bagi Coutinho saat dirinya pergi ke San Siro dengan waktu yang tidak tepat, karena pas ketadangannya klub tersebut tengah mengalami kejatuhan yang sebelumnya telah meraih sebanyak 18 kali gelar juara Seria-A.
Pria yang berkebangsaan Brasil tersebut menyebutkan bahwa dirinya menyesal dengan kepindahan kepelatihan Jose Mourinho ke Rafael Benitez pada tahun 2010 sebelum kedatangannya yang telah menyebabkan dirinya tidak mendapatkan kesempatan banyak untuk bermain di I Nerazzurri. Coutinho juga mengungkapkan bahwa skuad tersebut mempunyai banyak pemain hebat menyebabkan dirinya sukar untuk mendapatkan jam terbang yang konsisten.
“Ketika saya siap untuk bergabung dengan Inter Milan, saat itu Jose Mourinho sebagai pelatihnya, namun dirinya telah pergi sebelum saya berlabuh ke Italia. Hal itu menjadi masa yang sulit bagi saya, lantaran mereka ingin melakukan perubahan setelah menjuarai Serie-A dan Liga Champions,” ungkap Coutinho.
“Ketika Rafael Benitez menjadi juru taktik dirinya telah banyak memberikan kesempatan terhadap saya sebagai pemain muda, namun di sisi lain masih banyak pemain hebat yang telah memenangkan banyak pertandingan bersama klub tersebut, benar-benarpemain yang hebat, semuanya menjadi tidak konsisten dan menjadi sukar. Saya mempunyai hubungan yang cukup baik dengan Benitez, dirinya sangat perhatian dan selalu memberikan rasa percaya diri kepada kami semua. Dirinya juga sangat peduli terhadap pemain-pemain muda di Inter Milan,” memberi pujian kepada pelatih asal Spanyol itu.
Ketika tawaran datang dari Liverpool dengan nilai 13 juta euro atau dengan seharga Rp169 miliar yang tertuju kepadanya musim panas silam pemain yang mengenakkan kontum dengan nomor 10 itu tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Bekas pemain Vasco Da Gama menaruh harapan ketika bergabung dengan skuad yang di besut oleh Brendan Rodgres kualitasnya dapat meningkat. Hal tersebut telah dibuktikan dengan bermain sebanyak enam kali selama pertandingan premier League tahun ini.
“Mungkin Anda bisa menjadi pemain hebat dengan bergabung di klub yang hebat dan terkadang untuk beberapa alasan perpaduan itu tidak mendapatkan hasil apapun. Masalah ini tidak perlu di bicarakan. Ketika Anda berlabuh ke klub lainnya yang menurut Anda merasa nyaman,” sambung pemain yang mempunyai nama lengkap Philippe Coutinho Correia itu.
“Saya mempunyai beberapa kesempatan ketika di Inter namun hanya beberapa musim, ketika Liverpool tertarik terhadap saya, saya tidak mempunyai banyak kesempatan. Sebagai seorang pemain sepakbola semua yang Anda inginkan pastinya lebih banyak bermain dan menunjukkan seberapa kemampuan yang Anda miliki. Saya sadar bahwa berada di Liverpool saya mempunyai kesempatan itu jadi saya tidak akan berpikir untuk kedua kalinya,” katanya sebagaimana yang dikutip Soccerway, Sabtu (23/11/2013).
“Anda melihat tim ini dan Anda akan melihat tim Eropa teratas dengan memiliki pemain yang berkualitas dan berambisi kuat untuk memenangkan berbagai juara, meskipun hal itu butuh proses. Namun saya tidak menyesal dengan keputusan yang saya ambil,” tuntasnya. BANDAR BOLA TERPERCAYA
from Agen Bola | Taruhan Bola | Judi Bola | Bandar Bola | Bola Tangkas | Casino Online | Piala Dunia http://agenbolaliga.com/bermain-bersama-liverpool-coutinho-tidak-berpikir-dua-kali/
via IFTTT
No comments:
Post a Comment