AGEN BOLA – Pelatih andalan Manchester City yaitu Pep Guardiola memang terlihat gagal di musim pertamanya saat melatih klub Premier League bersama City. Tetapi, Guardiola diyakini mampu bangkit di musim depan mendatang dan meraih gelar juara. Diharapkan mampu membawa City kembali berjaya di berbagai kompetisi yang diikuti, Guardiola malah tidak memenuhi ekspektasi tersebut. City hanya mampu finis di peringkat ketiga di Liga Inggris yang melanjutkan mereka langsung ke fase grup Champions League.
Sisanya, The Citizens malah gagal bersinar di kompetisi Piala Premier League, Liga Champions dan Piala FA Cup. Wajar jika Guardiola mendapat kritikan pedas oleh berbagai publik sepakbola Inggris yang menilai pelatih berkebangsaan Spanyol itu tidak dapat beradaptasi dengan persaingan di Premier League. Meskipun Guardiola mampu meraih keberhasilan ketika masih di Spanyol dan Jerman, itu karena El Barca dan serta Bayern Munich tidak memiliki banyak lawan tangguh.
Dengan demikian, mantan pemain Manchester City Dietmar Hamann yakin dimusim lalu hanya sebuah pelajaran bagi Guardiola. Pasalnya di musim panas 2017-2018 nanti, Guardiola telah mengenal lebih jauh pertandingan Premier League dan City pun bakal meraih kesuksesan. Apalagi Manchester Biru di musim lalu memiliki skuad pemain yang terbilang ‘tua rentan’ di mana pemain bertahan yang digunakan Guardiola berumur di atas 30 tahun.
“Saya tidak percaya pelatih Pep Guardiola akan memberikan sesuatu yang berbeda di musim depan mendatang, tetapi saya yakin Anda akan melihat Manchester City yang jauh berbeda. Dirinya memiliki kualitas berbeda ketika menurunkan formasi, dan kegagalan musim lalu membuat dirinya lebih berambisi untuk menjuari setiap kompetisi yang dilakoninya”, ujar Hamann kepada media setempat.
“Musim panas lalu mereka memang terlihat sulit menjadi juara Premier League. Guardiola memiliki skuad pemain yang tua, tidak seimbang dengan para punggawa bertahannya yang kini mulai menua di mana smua bek berumur di atas 30 tahun keatas. Sebelum Pep Guardiola hadir memang skuad timnya sangat buruk dan itu sangat mengejutkan mengingat City begitu banyak uang”, sambung Hamann.
“Saya ingat pada pertadingan musim panas lalu ketika mereka hanya memiliki satu punggawa yang berumur di bawah 30 tahun. Dan walaupun mereka telah mencoba menurunkan rataan umur punggawanya, dengan memboyong Raheem Sterling, John Stones, Kevin de Bruyne, dan Gabriel Jesus, saya tidak terkejut pada saat mereka sulit bersaing dengan Manchester City di musim lalu”, lanjutnya.
“Kualitas Stones memang terlihat pemain bertahan baik tetapi dirinya sama sekali tidak mendapatkan dukungan penuh di musim panas lalu, dan akhirnya problem di lini belakang begitu merugikan bagi City”, tuntasnya.
from Agen Bola | Taruhan Bola | Judi Bola | Bandar Bola | Bola Tangkas | Casino Online | Piala Dunia http://ift.tt/2v35vC4
via IFTTT
No comments:
Post a Comment